Sederet kisah yang terjadi di setiap insan pastilah terselip sekeping dosa yang tak di duga-duganya, berbuat amal pun mereka tak luput dari dosa, dosa yang biasa dilakukan adalah membicarakan aib orang lain serta memandang dengan penuh perasaan nafsu sahwat, meski kehilapan dalam bentuk dosa yang kita lakukan tak di sangka-sangka tetap saja perbuatan itu di catat oleh Allah sebagai amal buruk anda, jika di tinjau dari dalil al-qur’an yang menyebutkan bahwa setiap amal buruk dan amal baik sesorang akan dip roses di akhirat meski dosa yang mereka perbuat dosa yang sangat kecil.
Tak satu pun manusia yang tak luput akan proses hukum Allah di akhirat nanti, namun ancaman seperti ini seringkali diindahkan oleh sebagian umat manusia, andai saja ancaman Allah ini akan selalu di taati oleh umat, di pastikan Negara didalam dunia ini akan makmur, aman dan terbebas dari segala kekurangan, bila seseorang benar2 takut akan ancaman Allah pastilah mereka menjauhi yang namanya korupsi, jaksa anti suap, melalaikan amanat, egois, pencabulan, demokrasi yang tak sehat sehingga berujung pada istilah democrazy. Negara manapun pasti mau negaranya sukses, tumbuh dan berkembang, namun apa daya bila didalam nya terdapat oknum yang tak becus di beri amanat, sehingga keselamatan Negara dan pembebasan rakyat dari kemiskinan tidak lagi di pikirkan.
Kejadian demi kejadian yang tak adil menurut akal pikiran, membuat kita menyarankan kepada okum yang tak becus yang selalu lalai untuk belajar dari kematian, jika mereka tahu klo kematian itu benar-benar ada, dan membuat yang mengalami kematian itu tak bisa berbuat apa-apa, dan tak bisa pula di mintai pendapatnya, dan bahkan harta yang di kumpulkan pun semasa hidupnya enggan mengikuti jejaknya terjun ke liang lahat, bahkan keluarga-keluarganya pun tak akan mau menemaninya di alam kuburnya, sekaya apa pun anda jika sudah menjadi mayat, maka anda akan menempati ruangan yang sempit, penuh kesunyian dan gelap gulita, ia akan di temani oleh cacing tanah, dan ulat-ulat yang siap menyantap kulit-kulit mulus anda yang semasa hidup selalu di spa, di pijat, dsb…apa pun pangkat anda, bagaimana pun ganasnya anda semasa hidup, ulat-ulat gak bakal takut untuk memangsa anda di alam kubur, dan bukan hanya itu yang menemaninya, tetapi ia juga di temani oleh malaikat yang senantiasa menanyakan akan amal kebaikannya, dan ia gak bakal berbohong jika di Tanya, di alam kuburan ia akan di ospek secara sadis namun tak sama dengan ospek mahasiswa lho, jika ia mempunyai amal yang buruk akan di beri hadiah berupa hukuman yang sangat mengerikan, dan tak pernah ia jumpai semasa dunia, klo di dunia jika di kenai sanksi masih bisa di beri makanan plus jeda, namun di alam sana ia disiksa tampa di beri makanan dan jedA, klo pun di beri makanan paling makanan yang sangat busuk. Bagaimana pun pintarnya dia, gak bakal bisa mengelabui pertanyaan sang peng hukum, malaikat akan pasti memberi hukuman ke dia dengan sangat adil, meski semasa idupnya dalam menjatuhkan sanksi penuh dengan ketidak adilan bahkan penuh dengan suapan.
Cukup kematian lah yang bisa kita pedomani untuk menju taubat dan kesadaran, sadar di mulai sejak dini memperkecil resiko kita terhadap ancaman hukuman Allah, namun hal ini bias saja terjadi jika orangnya masih beriman dan pintu hatinya tidak di kunci oleh Allah, orang yang tertutup pintu hatinya akan mengalami kesulitan menerima kebenaran.
Marilah kita selalu waspada akan setiap perbuatan yang kita perbuat, jangan sampai terselip secuil dosa yang tak di duga-duga, bila kita banyak dosa hati kita akan selalu resah, jika kita selalu resah sangat rentang mendatangkan masalah baru rang berlarut, sehingga berujung pada timpaan musibah yang mempercepat hidup anda menuju kuburan.
Mohon maaf bila artikel saya ini terdapat sedikit sindiran, semua kebenaran itu berasal dari Allah, dan kesalahannya sepenuhnya bersal dari misbah. Sekian wassalam
Tak satu pun manusia yang tak luput akan proses hukum Allah di akhirat nanti, namun ancaman seperti ini seringkali diindahkan oleh sebagian umat manusia, andai saja ancaman Allah ini akan selalu di taati oleh umat, di pastikan Negara didalam dunia ini akan makmur, aman dan terbebas dari segala kekurangan, bila seseorang benar2 takut akan ancaman Allah pastilah mereka menjauhi yang namanya korupsi, jaksa anti suap, melalaikan amanat, egois, pencabulan, demokrasi yang tak sehat sehingga berujung pada istilah democrazy. Negara manapun pasti mau negaranya sukses, tumbuh dan berkembang, namun apa daya bila didalam nya terdapat oknum yang tak becus di beri amanat, sehingga keselamatan Negara dan pembebasan rakyat dari kemiskinan tidak lagi di pikirkan.
Kejadian demi kejadian yang tak adil menurut akal pikiran, membuat kita menyarankan kepada okum yang tak becus yang selalu lalai untuk belajar dari kematian, jika mereka tahu klo kematian itu benar-benar ada, dan membuat yang mengalami kematian itu tak bisa berbuat apa-apa, dan tak bisa pula di mintai pendapatnya, dan bahkan harta yang di kumpulkan pun semasa hidupnya enggan mengikuti jejaknya terjun ke liang lahat, bahkan keluarga-keluarganya pun tak akan mau menemaninya di alam kuburnya, sekaya apa pun anda jika sudah menjadi mayat, maka anda akan menempati ruangan yang sempit, penuh kesunyian dan gelap gulita, ia akan di temani oleh cacing tanah, dan ulat-ulat yang siap menyantap kulit-kulit mulus anda yang semasa hidup selalu di spa, di pijat, dsb…apa pun pangkat anda, bagaimana pun ganasnya anda semasa hidup, ulat-ulat gak bakal takut untuk memangsa anda di alam kubur, dan bukan hanya itu yang menemaninya, tetapi ia juga di temani oleh malaikat yang senantiasa menanyakan akan amal kebaikannya, dan ia gak bakal berbohong jika di Tanya, di alam kuburan ia akan di ospek secara sadis namun tak sama dengan ospek mahasiswa lho, jika ia mempunyai amal yang buruk akan di beri hadiah berupa hukuman yang sangat mengerikan, dan tak pernah ia jumpai semasa dunia, klo di dunia jika di kenai sanksi masih bisa di beri makanan plus jeda, namun di alam sana ia disiksa tampa di beri makanan dan jedA, klo pun di beri makanan paling makanan yang sangat busuk. Bagaimana pun pintarnya dia, gak bakal bisa mengelabui pertanyaan sang peng hukum, malaikat akan pasti memberi hukuman ke dia dengan sangat adil, meski semasa idupnya dalam menjatuhkan sanksi penuh dengan ketidak adilan bahkan penuh dengan suapan.
Cukup kematian lah yang bisa kita pedomani untuk menju taubat dan kesadaran, sadar di mulai sejak dini memperkecil resiko kita terhadap ancaman hukuman Allah, namun hal ini bias saja terjadi jika orangnya masih beriman dan pintu hatinya tidak di kunci oleh Allah, orang yang tertutup pintu hatinya akan mengalami kesulitan menerima kebenaran.
Marilah kita selalu waspada akan setiap perbuatan yang kita perbuat, jangan sampai terselip secuil dosa yang tak di duga-duga, bila kita banyak dosa hati kita akan selalu resah, jika kita selalu resah sangat rentang mendatangkan masalah baru rang berlarut, sehingga berujung pada timpaan musibah yang mempercepat hidup anda menuju kuburan.
Mohon maaf bila artikel saya ini terdapat sedikit sindiran, semua kebenaran itu berasal dari Allah, dan kesalahannya sepenuhnya bersal dari misbah. Sekian wassalam
0 komentar:
Posting Komentar